Rabu, 10 Desember 2008

Garuda tender ground handling di 3 bandara tahun depan-- Bisnis Indonesia - Thursday, 25 September 2008 --

JAKARTA: PT Garuda Indonesia memutuskan memilih perusahaan jasa ground handling atau tata operasi di darat untuk tiga bandara utama di Indonesia melalui mekanisme lelang mulai tahun depan. Keputusan itu akan mengakhiri monopoli dalam pelayanan jasa ground handling Garuda di sejumlah bandara internasional yang salama ini diserahkan kepada PT Gapura Angkasa. "Kami ingin mendapatkan yang terbaik dari layanan jasa ground handling," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, Selasa. Ketiga bandara yang akan dilelang pemilihan pelayanan jasa ground handling Garuda, yakni Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Ngurah Rai (Bali), dan Juanda (Surabaya).Kebijakan itu, menurutnya, secara otomatis mengakhiri kerja sama yang selama ini telah dijalin dengan PT Gapura Angkasa. "Ini lebih business-to-business."Selama ini, lanjutnya, pihaknya memilih PT Gapura Angkasa untuk melayani jasa ground handling Garuda di 24 bandara berstatus internasional, termasuk Bandara Ngurah Rai, Soekarno-Hatta, dan Juanda. Emirsyah menyatakan kebijakan melelang pelayanan jasa ground handling Garuda sejalan dengan keinginan pemegang saham menerapkan prinsip good corporate governance (GCG). Dia mencontohkan keputusan pemerintah membuka monopoli pengangkutan jemaah haji mulai tahun depan yang selama ini dilayani Garuda membutuhkan kebijakan efisiensi.Direktur Utama PT Gapura Angkasa A. Soebahyo enggan menanggapi rencana Garuda melelang perusahaan jasa ground handling di tiga bandara mulai tahun depan. PT Gapura Angkasa merupakan anak perusahaan Garuda dengan kepemilikan saham 37,5%, sedangkan sisanya dibagi antara PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II. Sampai saat ini, Gapura menangani jasa ground handling di 24 bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II. Gapura sempat beberapa kali dipercaya menangani jasa ground handling maskapai asing, seperti FireFly Malaysia. Garuda yang memiliki 37,5% saham di Gapura sempat akan melepas seluruh sahamnya melalui opsi penawaran umum perdana (IPO) bersamaan dengan PT Aerowisata, PT Abacus Distribution System, dan GMF AeroAsia.
Oleh Hendra Wibawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar